Selasa, 11 September 2012

Beach - Part 1


Main Cast: Bang Yongguk, Han Yuna (author, you), Song Jieun, Choi Junhong [Jello].
Judul: Beach
Nama Author: Occie Candra
Genre: Romantic comedi 17+


Beach - Part 1



Zzrrassssshhh~~~

Suara ombak yang menggulung-gulung bersahut-sahutan terdengar begitu indah sore ini... Aku menghirup udara pantai yang segar dengan perlahan dan menghembuskannya dengan perlahan. Aku duduk di pantai, tersenyum melihat indahnya siluet matahari di garis batas horizontal. Aku mendekap kakiku di dada, memandang ke kejauhan sambil tersenyum. Betapa indah sore ini... 

Tiba-tiba terdengar suara, "Jeonbu geojitmal.. ijeul su itdan mal...". Aku mencari-cari hape didalam tas disebelahku. Foto seorang cowok yang sedang tersenyum dengan ceria memandang kearahku. Aku tersenyum sesaat sebelum mengangkat teleponnya.

"Anyeong, Yonggukie", sapaku.
"Anyeong, Yuna-ah... Nanti kau jadi datangkah?", tanyanya dari seberang, suaranya terdengar agak cemas.

"Nee.. Aku akan datang. Tenang saja", kataku, mantap.
"Jeongmal..jeongmal gomawoyo...", katanya.
Aku tersenyum, "Anii, Yonggukie, aku yang seharusnya berterimakasih padamu..", kataku.
"Haah.. Aku tunggu kau, ya.. Hati-hati dijalan.."
"Nee...", kataku. Dan dia menutup teleponnya.

Dia ini masih khawatir saja... Aku tersenyum kecil, entah kenapa aku masih merasa senang... Ah, sebuah kenangan menyergap ingatanku seketika, dan membuatku kembali memandang laut di kejauhan.. Ingatan lama....


(Flashback)

"Yuna-ah!! Yunaaaaa...", panggil seseorang dari belakang. Aku berpaling ke asal suara.
"Jiyeonnie?? Ada apa??", tanyaku.
"Ahh.. Kau mau kemanaa??? Kita masih ada kelas... ugh", katanya, sambil menyeret tanganku kembali kedalam gedung kampus.
"Aish!!", aku melepaskan tarikan tangannya dengan kasar, "Ada kelas apa..udah selesai kok.. mau balik ah", kataku.
"CK!! Kau! Hari ini bakal ada kuis dadakan tahuuuu.....", kata Jiyeon sampai mulutnya monyong.
"He?? Kuis??", aku kaget.
"Haish.. Aku tahu kau pasti kaget. Sudah, ayo masuk kelas. Bisa parah kalau nama kita ga ada diabsen", katanya.

"Yaa!! Aku belum belajar Jiyeonnie...", kataku, sambil nurut saja ditarik sama dia.
"Sama!! aish..", katanya, sambil setengah berlari menggenggam tanganku. Aku yang mengikuti dibelakangnya juga berlari kecil. Haish.. Aku benar-benar tidak tahu...eh tunggu!!

"Jiyeonnie.. Nanti kelas apa yah??", tanyaku, ragu.
Jiyeon tiba-tiba berhenti, dia memandangku dengan tatapan paling maut yang pernah dia perlihatkan. 

Aku menelan ludah,
"YAA!! HAN YUNAAAAA!!!", dia hanya meneriakkan namaku. Sambil mengatur nafasnya, dia berkata, "Kimia analitis".
JGEER!!!
"Omo!! thats.. thats.... ", aku hanya menganga, "dosennya......"
"Ya! Yuna-ah!! Ayoooo...", aku sadar setelah dipanggil Jiyeon yang sudah beberapa langkah di depanku.

"Aish!! ottokhheeeeeeee....", gumamku sambil berlari kecil dengan panik mengikuti Jiyeon. Dia menghilang di tikungan dan aku mengikutinya. Ahh..ottokhaee.. aku bahkan sama sekali belum belajar, aku malah lupa hari ini ada kelas!! aarrgghh.. damn!! damn...kuis lagi..huwaaa....

Ketika aku membelok di tikungan yang sama dengan Jiyeon...

BRRUUKKK!!!

"Aaaaa... aduhh..aduh....", pantatku dengan sukses mencium lantai dengan kerasnya. Aaahh.. aish!!
"Yaaa!!! Kalau jalan hati-hati!!", teriakku pada orang yang menabrakku.

Aku melihat seorang cowok dengan jaket biru dalam posisi terduduk yang sama denganku. Tapi dia langsung berdiri dengan cepat. Dia memandangku.
Cowok yang tinggi, berbaju tidak begitu rapi, memakai kacamata besar dan berambut pirang... mengulurkan tangan padaku.

"Kwenchana yo??", tanyanya.
"Ne..", jawabku, singkat. Sambil meraih tangannya dan berdiri dengan menahan sakit di pantat. "aaa....", rintihku.

"Aduh, sakit yah? Dimana yang sakit??", dia memandangku dengan tatapan cemas, dan tangannya refleks menyentuh pundakku.

"Yaa!! Apa yang kau lakukan??!", bentakku dengan sebal dan menatapnya tajam. Cowok itu langsung diam dan menyingkirkan tangannya.

"Maaf..", katanya.
Aku memandangnya dengan sebal, "Lain kali kau lihat-lihat yah kalau jalan. Mana aku lagi buru-buru lagi..hiss", kataku, sambil sebal, dan berlalu darinya dengan berlari kecil. haish..menyebalkan!! 

huks... ada kuis... huweeeee.... kepalaku sudah penuh dengan kekalutan.

Aku duduk di bagian tengah, disebelah Jiyeon dengan perasaan waswas. Jiyeon dengan rajin membaca buku. Dan aku, sibuk berdoa agar aku tidak kena tunjuk oleh dosen. haish, aku bahkan lupa hari ini ada kuliah kimia analitis dan... damn..aku bahkan tidak tahu ada kelas...aahhh... payah. pabooo!!

Singkat cerita, si dosen killer sedang berdiri di depan kelas, sambil membuka-buka notesnya. Biasanya dia akan menunjuk mahasiswa, dan kalau tidak bisa, dia akan melempar ke yang bisa. sungguh menyebalkan. Dan, mahasiswa seperti aku ini, mendingan aku ndak kena tunjuk...brrr...

Pertanyaan pertama lewat, pertanyaan kedua lewat... pertanyaan ketiga, keempat, kelima... keenam.. aahh... Aku tersenyum sedikit lega. Aku melirik jam tangan, tinggal 30 menit lagi. Kalau lolos jam, aku bisa terbebas dari penjara 2 jam ini....

"Han Yuna-shi.. Apa jawaban pertanyaan tadi??", and.. FROZEN IMMEDIATELY. Error! Aku menatap ngeri ke whiteboard didepan kelas yang penuh dengan angka, rumus...omoo...

"Han Yuna-shi? Apa kau tahu penyelesaiannya?", tanya dosen itu lagi.
"A.. aa.. Sa..sa.. saya...", tiba-tiba sebuah kertas terlempar ke tanganku. Aku kaget sambil melihat ke arah lemparan kertas itu, dan..

Cowok tadi....kah?? Dia hanya melihatku dan memberi isyarat ke arah kertas itu. Aku langsung berpaling ke kertas tadi dan membukanya... dan... OMO!!! Aku langsung mendongak melihat papan dan...

"Han Yuna-shi? Kau mau menyelesaikan pertanyaan ini atau saya harus melempar pertanyaan ini pada mahasiswa lain?", tanya dosen lagi.

Aku memandang cowok itu, dan dia mengangguk kecil, dan...

"Nee...", kataku. Aku segera membuka kertas itu, menaruhnya di buku catatan seolah itu pekerjaanku dan aku maju menuliskan jawaban test itu...

Setelah kelas selesai...
"Ya..Yuna-ah, kau tahu darimana rumus tadi, itu susah looohhh...", tanya Jiyeon, sambil memandangku.
"Ehe.. Sebenarnya bukan aku, tapi cowok disebelahku", kataku. Lalu aku menoleh ke sebelah..dan.. eh? Ga ada??

"Siapa?", tanya Jiyeon.
"Entah.. Aku ga tahu.. Tadi dia duduk disebelah"
"Oh.. Cowok berkacamata itu?".

"Ah!! Iyaa.. kau tahu?? aish, aku malah belum bilang terimakasih...dan minta maaf...", ingat kejadian membentaknya tadi. Padahal dia udah bantu aku berdiri.. hmmm

"Kayaknya tadi dia barusan keluar.."
"Ah! Aku harus bilang terimakasih.. Jiyeonnie, aku duluan yah..", kataku.
"Hmm..ya sudah sana.. hati-hati..", katanya, sambil tersenyum.
"Neeee..", jawabku, dan aku berlalu keluar kelas.

Aku celingukan mencari cowok berjaket biru, bercelana jeans hitam dan berambut pirang dengan kacamata..tinggi.. AH!! Aku melihatnya berjalan ke arah kanan gedung. Kanan?? ah.. Perpustakaan!! Aku mengikutinya dengan sedikit berlari karena dia berjalan dengan agak cepat.. Ahh..bisa ga sieh dia jalan pelan dikit.. Aku melihat punggungnya sudah agak dekat..dan ketika membuka mulut...

"Ah!!", aku menepok jidat. Aku kan ga tahu siapa namanyaaa... Haish.... Aduh.. Sial. Mau ga mau harus ngikutin dia ampe dia berhenti, dan..
Iyakan.., dia masuk perpus, anak rajin. Sebelum masuk erpus, aku harus udah ketemu!! Habis, masuk perpus pake acara ngeluarin kartu anggota segala... ckckck..

Tapi yang namanya sial dan sial.. Dia keburu masuk duluan dan.. aish! Sampai depan perpus. Hah.. Aku celingukan dia udah ngilang entah kemana.. hah... Mau ga mau harus masuk. Aku menggeledah tas dan..akhirnya menemukan juga kartu perpus. Setelah cek dan cek, aku langsung masuk dan mencari-cari orang itu..
Jaket biru...celana jeans item.. jaket biru, celana jeans item.. jaket biru, kacamata... Ah!! Aku menemukannya!!

Aku berlari kecil mendekati dia yang sedang mencari-cari buku..
"Anyeong..", sapaku, pelan.
"Ah..Anyeong..", sapanya, dengan suara beratnya yang seksi, sambil memandangku.
"Uhm.. Terimakasih tadi yah sudah membantuku", kataku, sambil tersenyum. Dia membalas senyum, dan.... Entah kenapa, senyumnya begitu manis..dan, wajahnya begitu tampan....

"Ada apa? Kenapa melihatku begitu?", tanyanya.
"Ah.. anii.. hanya saja... hm! Terimakasih", kataku. 

"Sama-sama.. Kelihatannya tadi kau benar-benar kaget sekali, jadi... lagipula aku tadi juga sedang bisa mengerjakan", dia tersenyum lagi. aih..senyumnyaa... ganteng... Aku tersenyum kecil sendiri.
"Sedang apa kau disini?", tanyaku, spontan.

Dia memandangku, "Mencari buku tentu saja", katanya.
"Ah. Iya yah..", cih! Keceplosan gara2 senyumnya..ah..sial.
"Kau sedang sibuk?", tanyanya, beberapa saat kemudian.
"Eh? Hmm.. Ga..", jawabku.
"Bisa minta tolong kah??", katanya.
"Hmm.. Boleh"

Dia kemudian mengambil sebuah catatan kecil dari sakunya, "Ini daftar buku yang ingin aku cari. Bisa tolong bantu mencari??", tanyanya.

Aku mengambil kertas itu dari tangannya, dan... "Huwa! Banyak sekali!!", kataku, melihat rentetan nomor seri buku di kertas itu.

"Ahh.. Aku harus mempelajari semuanya, dan ga punya banyak waktu, jadi aku harus mempelajarinya secepatnya", katanya.

"Ah.. Arra...Aku akan bantu", kataku, sambil tersenyum, dan mulai mencari buku di list itu.

Daaannn.... Aaaahhh!!! Capeeeeekk.... Aku memijat pundakku sebentar sambil menenteng beberapa buku di tangan.. ah.capek. huh!! Kalau aku tadi ga terpesona sama senyum orang itu, aku mah ga bakal bantu2 dia.. Mana dia udah menyelamatkanku lagi.... haish..

Tiba-tiba, buku ditanganku diraih dan.. Aku melihat cowok itu tersenyum, "Ah..pasti berat yah..miane..", katanya, sambil menata buku ditangannya.

"Ah.. anii..hanya.."
"Gomawoyo..sudah bantu"
"Ah.. kau tadi sudah bantu aku banget. ndak masalah...", kataku.
"Yuks, istirahat dulu", katanya, lalu dia berjalan ke sebuah bangku didalam perpus dan..
"Uwaa...", aku agak terpesona dengan pemandangan di luar jendela....
Sebuah taman bunga sakura dengan lapangan hijau yang indah.. uwaah...
"Darimana kau tahu tempat ini??", tanyaku, takjub.
"Aku selalu ke perpus dan aku selalu duduk disini. Indah kan??", tanyanya. "Hm..apa kau tidak pernah tahu ada taman bunga sakura?", tanyanya.

Aku memandangnya, "Anii..aku tahu, tapi aku ga tahu kalau dari sini juga kelihatan..wuah, bagus....", kataku, takjub sambil memandang keluar.
"Kau suka??", tanyanya.
"Nee...", sambil memandangnya. Dan... ketika dia tersenyum, diterpa oleh sinar matahari sore yang menembus kaca, rambut pirangnya yang berkilauan, matanya yang indah di balik kacamata, kulitnya yang bersih tertimpa matahari, bibirnya yang merah.... "Yeppudaa...", gumamku.

"Ne?", tanyanya.
Aku tersenyum. "Anii.. Lanjutkan saja baca bukunya...". Dan dia menekuni buku didepannya..
Entah ada apa denganku. tapi, aku tidak bisa melepaskan pandangan dari wajah didepanku ini... sungguh..
"Jangan melihatiku seperti itu, Yuna-shi", katanya.
"Eh?? Kau...kau tahu namaku?", tanyaku, kaget.
"Loh? Memang tahu...Kita kan satu kelas kimia, fisika dan matematika... tunggu! Jangan2..."
"AH!!", aku menunduk malu, memandang keluar jendela..... aish!! Keceplosan!! Aku bahkan ga tahu namanyaa..haish!
"Kau.. ga tahu namaku??", tanyanya, sambil senyum-senyum.
Aku memandangnya ragu...
"AH.. uhmm...", aku hampir ga bisa berkata-kata saking malunya.
Dia tertawa kecil, sambil memandangku. "Ya.. Aduh..jangan ketawa dunk.. aish, aku kan ga bisa hafal nama seluruh kelas...", ngeles, makin malu... *getok meja*
"Ah..masa?? Kelas kita kan sedikit anak-anaknya... Kau sieh selalu main dengan Jiyeonnie, ah..ani, kau selalu pulang cepat2 sieh dari kelas. Selalu datang terlambat, selalu ngantuk, dan selalu suka titip absen", katanya, dengan nada jahil.
"Ya!! Ahh... Mau gimana lagi.. Aku juga malas lama2 di kelas, rasanya pengen langsung pulang...ugh", kataku, skak mat.
Dia tersenyum, "Dasar... Kenapa kau selalu begitu?", tanyanya.
"Ck.. emang kau perlu tahu.. ugh...", mendadak sebal gue. "Ya sudah, aku pulang deh..", kataku, sambil beranjak.
"Hati-hati...", katanya, sambil tersenyum senang dengang nada jahil.

UGH!! "Menyebalkan..baru kenal kau sudah mengejekku", kataku, ga tahan juga.
"Kau juga, malah ga tahu namaku. Mana bilang yeppuda lagi...kikiki", tawanya.
"YA!! Mengejekku lagi awas kau!!", kataku, sebal dan malu. aish, menyebalkan banget sieh.. >,<
"Memangnya mau kau apakan??", katanya, sambil tersenyum senang dan....wajahnya, benar-benar tampan....Setiap lekuk wajahnya... Aku sampai terdiam.
"Aku akan melakukan apa yang ingin aku lakukan", kataku.
Dia menyungingkan senyum, "Contohnya??", katanya.
hah!! sial...! "Suka-sukaku, maaf yah", kataku, langsung berlalu dari sana.

Aku keluar perpus dengan sebal. Hah!! Astagaaa. nyebelin banget sieh itu orang.. ugh... brrr.. Gara2 dia ganteng ajah, gue jadi gaje begini.. Pake acara aku keceplosan ga kenal ama dia. Pake acara di ejekin lagi!! hhiirrr.. ga mau ah deket2 dia.. malu!! Tapi..dia ganteng banget.. ah!! Paboo Yuna!! *ketok kepala*

Ketika sampai di dekat gerbang keluar kampus, aku mendengar sebuah suara memanggilku.
"Yunaaaa.. Yuna-shiiii!!!", panggil seseorang.

Aku menengok. Dan.. Akh!! Cowok pirang itu lagi... aisshh!! Pura2 ga kenal ah!! Aku mempercepat langkahku.. Dan aku terus mendengar dia memanggilku, dan aku makin mempercepat langkahku... dan..
Grep!! Pundakku di tepuk olehnya. Aku langsung kaget dan mau ga mau melihatnya.
"Nee?? ada apa laagi??", aku mau ga mau melihat kewajahnya, dengan malu..aish...
"Dompetmu ketinggalan di meja perpus tadi", katanya, sambil menyodorkan dompet berwarna pink bergambar teddy bear.
Aku langsung mengambilnya dengan agak kasar dan sebal, sambil berkata, "Te..terimakasih....."
"Yongguk-shii", jawabnya.
"Eh?", tanyaku, memandangnya.
"Bang Yongguk", katanya, sambil tersenyum manis.
Aku mau tak mau tersenyum melihat dia memamerkan senyumnya yang luar biasa itu, "Gomawoyo, Yongguk-shii".


-to be continued-
Makasih bagi yang sudah baca… Comment, saran, kritik, sangat ditunggu yah teman2 semua.. Makasih.. *bow bow*


3 komentar:

  1. lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuutttt! hehehee :3
    *komen ga membangun*
    btw ntar ini menceritakan POV nya dr sudut pandangnya Yuna aja ya?

    BalasHapus
  2. ga duuunnk~~ cerita dari sudut pandang yongguk ama jello juga.. :D hehehe..makasih yah udah comment~ hehheeh...

    BalasHapus
  3. Gue datanggggggg..........^0^(siape loe-,-")...ikutin yang di atas yah...Lanjutttttttttttt............^_^..#plak Mancap je...^,^ Hyuna

    BalasHapus